Hubungan
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam Terhadap Teknologi
PengertianIlmuPengetahuanAlamdanTeknologi
Ilmu pengetahuan alam sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso (1998:23) merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti – hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yang teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Sedangkan menurut Abdullah (1998:18), Ilmu Pengetahuan Alam merupakan “pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara satu dengan cara yang lain.” Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah – langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus disempurnakan.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Terkait dengan teknologi, Anglin mendifinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu – ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan – akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia. Menurutnya, teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi, sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Hanya saja Jaques Ellul memberi arti sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Sehingga pengertian teknologi secara umum adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang mengguanakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi. Menurut B.J Habibie (1983:14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu:
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
3.1.2 Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam Ilmu Pengetahuan Alam dasar atau murni, ilmu Pengetahuan Alam terapan, dan teknologi. Ilmu Pengetahuan Alam dasar, Ilmu Pengetahuan Alam terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al (1988) ilmuwan Ilmu Pengetahuan Alam dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan Ilmu Pengetahuan Alam terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan Ilmu Pengetahuan Alam dasar dan Ilmu Pengetahuan Alam terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja.
Konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang. Keingintahuan itu menuntun kearah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar merupakan konsep - konsep Ilmu Pengetahuan Alam mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep - konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep - konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep - konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep - konsep dasar bagi Ilmu Pengetahuan Alam terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan Ilmu Pengetahuan Alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari Ilmu Pengetahuan Alam, tetapi dapat juga terbentuk tanpa Ilmu Pengetahuan Alam. Teknologi tanpa Ilmu Pengetahuan Alam dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir didalam mobil itu maka sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia. Sopir itulah Ilmu Pengetahuan Alam. Jadi, Ilmu Pengetahuan Alam ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori Ilmu Pengetahuan Alam dasar dan pengendalian alam dari Ilmu Pengetahuan Alam terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan Ilmu Pengetahuan Alam mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation
PengertianIlmuPengetahuanAlamdanTeknologi
Ilmu pengetahuan alam sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso (1998:23) merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti – hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yang teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Sedangkan menurut Abdullah (1998:18), Ilmu Pengetahuan Alam merupakan “pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara satu dengan cara yang lain.” Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah – langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus disempurnakan.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Terkait dengan teknologi, Anglin mendifinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu – ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan – akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia. Menurutnya, teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi, sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Hanya saja Jaques Ellul memberi arti sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Sehingga pengertian teknologi secara umum adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang mengguanakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi. Menurut B.J Habibie (1983:14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu:
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
3.1.2 Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam Ilmu Pengetahuan Alam dasar atau murni, ilmu Pengetahuan Alam terapan, dan teknologi. Ilmu Pengetahuan Alam dasar, Ilmu Pengetahuan Alam terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al (1988) ilmuwan Ilmu Pengetahuan Alam dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan Ilmu Pengetahuan Alam terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan Ilmu Pengetahuan Alam dasar dan Ilmu Pengetahuan Alam terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja.
Konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang. Keingintahuan itu menuntun kearah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar merupakan konsep - konsep Ilmu Pengetahuan Alam mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep - konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep - konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep - konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep - konsep dasar bagi Ilmu Pengetahuan Alam terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan Ilmu Pengetahuan Alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari Ilmu Pengetahuan Alam, tetapi dapat juga terbentuk tanpa Ilmu Pengetahuan Alam. Teknologi tanpa Ilmu Pengetahuan Alam dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir didalam mobil itu maka sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia. Sopir itulah Ilmu Pengetahuan Alam. Jadi, Ilmu Pengetahuan Alam ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori Ilmu Pengetahuan Alam dasar dan pengendalian alam dari Ilmu Pengetahuan Alam terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan Ilmu Pengetahuan Alam mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation
Engineering
dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam
Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape
disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada
tubuh manusia disebut bioengineering.
Konsep teknologi menggunakan konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori - pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain kedalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Konsep teknologi menggunakan konsep Ilmu Pengetahuan Alam dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori - pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain kedalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar